Pendidikan dan pergaulan remaja


Natural crystal x -Sobat, berikut ini adalah tulisan mengenai pendidikan dan pergaulan remaja masa kini yang sangat memperihatinkan, disamping itu perkembangan iltek juga tidak kalah penting dalam merusak moral remaja. Salah satu contoh tidak jarang kita dapati dalam status facebook yang meminta perhatian dari lawan jenis. Baik dari laki-laki maupun perempuan, baik yang masih sekolah maupun pasangan yang sudah berkeluarga. Status yang mereka tulis begitu menantang, sehingga tidak jarang mengundang komentar bagi seseorang yang punya pemikiran serupa...

Kitapun kadang tidak sadar dengan apa yang kita lakukan. Seolah menyampaikan isi hati, jatuhnya malah menyakiti tambatan hati sang istri. Tidak jarang pula menjadi semacam daging yang berduri...pasnya sih duri dalam daging...:)

Itulah dampak dari perkembangan IPTEK, yang telah merasuk jauh kedalam hati manusia. Ya, hati manusia yang kurang terkondisikan dengan pemikiran yang jernih...atau mungkin sedang keruh...:)

Memang, tidak ada manusia yang sempurna dengan perilaku kehidupanya. Terkadang lalai, lupa dan salah. Pada kondisi yang demikian itu, manusia terjerembab pada nilai-nilai yang merendahkan dirinya. Bahkan bisa lebih hina dari binatang ternak.

Untuk itu, penting sekali kita bekali pendidikan moral dan akhlak yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan pada manusia. Nilai moral dan akhlak sudah semestinya diterima anak pada usia sebelum remaja. Agar dimasa remaja, minimal sang anak punya basic atau dasar yang bisa menjadi acuan dalam pergaulan.

Diantara peran yang berpengaruh dalam pendidikan ini antara lain :
1. Peran orang tua / keluarga. Tangga pertama pijakan anak terletak pada keluarga. Baik yang menyangkut adab pergaulan maupun tingkah laku. Kenapa? Karena masih terngiang dalam ingatan saya sampai saat ini adalah pesan/nasehat dari ibu. Pesan yang cukup singkat padat jelas, bahkan diulang-ulang sampai tidak bisa saya hitung. Sehingga, saya hafal betul kalimat itu, "Nak, kamu belajar yang rajin, tidak boleh nakal, kalo jajan temenya dibagi...!". Inilah kalimat dari orang tua saya yang seolah terpatri kuat dalam otak. InsyaAlloh akan kami tanamkan pula pada anak kami, dengan tambahan beberapa nasehat.

2. Peran sekolah atau pendidikan diluar keluarga. Selama ini pendidikan disekolah-sekolah tidak memberi efek yang baik bagi moral dan akhlak remaja. Boleh saja mereka pandai dalam ilmu dan pelajaran sekolah. Namun semua itu ibarat sampah yang tidak berarti jika moral dan akhlak yang buruk mewarnai perilakunya. Fakta yang terjadi adalah betapa banyak para pejabat yang pandai korupsi, pandai ngoceh, pandai beretorika...dan kepandaian lain yang bukan lagi rahasia. Merekalah hasil pendidikan yang terjadi pada negeri ini.

3. Peran pemerintah sebagai penanggung jawab kemajuan negara. Huft, sekarat..! Itulah yang mungkin saya katakan. Pemerintah sebagai filter dari kebudayaan barat harusnya bisa mengolah dan memilah informasi. Jangan hanya karena masalah sogokan dan prospek pendapatan besar, pemerintah justru mengorbankan masyarakat. Biasanya tersebar melalui media-media, baik cetak maupun elektronik.

Bicara pemerintahan, lihatlah bagaimana jepang dengan kemajuan pesat setelah 2 bom atom jatuh dinegaranya. Siang malam rakyatnya harus ikut kerja lembur tanpa upah untuk negara. Akhirnya sampai saat ini budaya itu masih melekat dikantor-kantor pemerintah Jepang. Bahkan jadi satu hal yang aneh jika pegawai disana pulang tepat waktu. Artinya, jam kerja mereka sudah biasa melebihi aturan (padahal tidak dihitung lembur)

Akhirnya, pondasi utama yang mesti dijaga adalah pendidikan dalam keluarga. Dimana ada komunikasi timbal balik antara anak dan orang tua. Bahkan dalam sebuah pengalaman seseorang yang berhasil dalam pendidikan anaknya, dia menuturkan 3 tahapan :
a. Usia anak antara 0-7 tahun, perlakukan seperti raja.
b. Usia anak antara 7-14 tahun, perlakukan seperti tahanan.
c. Usia anak antara 14-21, perlakukan sebagai sahabat. Dan untuk selanjutnya, dia bisa berfikir sendiri dengan jalanya. Setelah dalam "masa tahanan" tersebut kita gembleng dengan tempaan yang berkualitas.


Semoga hadirnya tulisan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian. Dan kami mohon maaf jika ada kekurangan disana-sini. Sebagai manusia kami tentunya tidak terlepas dari kesalahan atau kekeliruan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan masukan dari pembaca sekalian untuk lebih menyempurnakan tulisan ini...

Ditulis kembali oleh http://naturalcrystalx-wanitacantik.blogspot.com/
Artikel Lain :
1. Pergaulan bebas
2. Jangan Dekati Zina
3. Antisipasi tumbuhnya GeneraSI tak Sholat

Berbagai masalah anda silahkan klik gambar :

naturalcrystalx Image and video hosting by TinyPic Kelambu nyamuk Image and video hosting by TinyPic

jellygamatImage and video hosting by TinyPic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.