Setelah pembeli merasa puas dan mengerti tentang produk yang dilihat melalui web atau toko Online, biasanya pembeli akan menghubungi penjual. Baik untuk melakukan negosiasi penawaran atau menanyakan kembali secara detail mengenai produk yang dimaksud. Ini dilakukan dengan cara yang unik pula, yaitu pembeli tidak bertatap muka seperti dipasar-pasar, ruko atau mall, namun melalui media baik berupa email, sms, telp atau menulis pada halaman web yang telah disediakan untuk pembeli.
Jika sudah terjadi kesepakatan antara pembeli dan penjual, maka si pembeli akan melakukan pembayaran kepada penjual. Cara pembayarannya juga dilakukan dengan unik. Lagi-lagi dengan cara yang unik, karena tidak seperti orang jual beli yang bertatap muka secara langsung. Si pembeli melakukan pembayaran terlebih dahulu kepada penjual, biasanya dengan cara transfer sejumlah uang ke Rekening penjual. Nah, disinilah yang biasanya menjadi kendala bagi para pembeli dalam melakukan transfer uang ke Rekening yang telah ditentukan.
Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan transfer ke suatu Rekening tertentu. Namun, karena kita tidak pernah mencoba atau takut kartu ATM tertelan atau ketakutan-ketakutan yang lain, akhirnya pembeli kesulitan untuk melakukan pembayaran. Beberapa kendala yang dialami pembeli dalam mentransfer uang untuk pembayaran diantaranya adalah, rekening pembeli tidak sama dengan rekening penjual sehingga :
a. Pembeli akan terkena biaya tambahan saat transfer. Inilah resiko yang harus ditanggung oleh pembeli. Namun jika kesepakatan sudah terjadi, pembeli akan tetap melakukan transfer ke rekening tujuan walaupun ada biaya transfer. Dan uniknya, biaya tambahan ini tidak terlihat karena langsung memotong saldo dari rekening. Lain halnya jika pembayaran secara tunai/langsung.
b. Pembeli akan kesulitan mentransfer uang ke rekening penjual, manakala tidak ditemukan kode Bank pada mesin ATM yang dipakai. Contohnya, seorang pembeli punya ATM Mandiri, namun si penjual punya rekening BCA. Maka secara otomatis, si pembeli tidak bisa melakukan Transfer uang jika menggunakan mesin ATM Mandiri. Nah, inilah yang sering tidak dipahami oleh si pembeli. Dalam kasus yang unik seperti ini, solusinya adalah si pembeli harus melakukan transfer uang ke ATM tujuan transfer. Sekali lagi saya tegaskan, “HARUS MELAKUKAN TRANSFER KE ATM TUJUAN TRANSFER.
Gampanganya begini, si penjual rekeningnya BCA maka si pembeli melakukan transfer melalui mesin “ATM BCA”. Atau si penjual rekeningnya Mandiri, BRI, BSM, Muamalat dan lain sebagainya, maka si pembeli harus cari mesin “ATM TUJUAN TRANSFER (penjual)”. Jadi disini tidak melihat ATM pembeli apa, namun yang kita lihat adalah “ATM TUJUAN TRANSFER (penjual)” jika kode bank tidak ada pada mesin ATM yang kita pakai.
Hal-hal kecil inilah yang kita tidak tahu, sehingga menyulitkan saat membeli barang yang kita butuhkan. Dan proses jual beli bisa-bisa batal hanya karena masalah sepele yang kita tidak tahu. Mudah-mudahan dengan artikel ini, kita jadi lebih tau dan tidak takut untuk mencoba sesuatu hal yang unik.
Itulah beberapa keunikan dalam jual beli online yang berkembang saat ini. Walaupun begitu, masih banyak yang tidak percaya dengan keunikan jual beli ini. Bahkan diantara teman-teman kami, sampai terheran-heran dengan apa yang kami ceritakan mengenai cara perdangangan yang unik dan menarik ini. Seolah tidak percaya, sambil sedikit ngelantur, “kok penjual mau yah, transfer uang duluan…!? (sambil mengernyitkan dahi, tanda tidak percaya, heran sekaligus aneh..)
Namun, tidak sedikit pula penjahat bermain disini. Betapa sering kita dengar cerita seseorang yang sudah transfer sejumlah uang, akan tetapi barang yang di beli tidak kunjung datang. Atau datangnya hanya berupa box kosong, atau segudang cerita unik lain yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.
www.widjiume.com
Semoga hadirnya tulisan
Ditulis oleh http://naturalcrystalx-wanitacantik.blogspot.com/
Artikel Lain :
1. Pergaulan bebas
2. Jangan Dekati Zina
3. Antisipasi tumbuhnya GeneraSI tak Sholat
Berbagai masalah anda silahkan klik gambar :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.