Singkirkan Duri Dijalan..!



Natural crystal x - Singkirkan duri dijalan...! Sobat, begitu padat jalan raya yang dipenuhi dengan kendaraan bermotor dan angkutan umum... Ditambah lagi dengan bus jemputan karyawan yang ikut andil dalam kemacetan dibeberapa titik jalan. Kepulan asap hitam yang keluar dari bus, membuat suasana semakin tambah sesak. Pemandangan yang sama terus terjadi antara pukul 06.00 sampai 08.00, pada tiap pagi bahkan tiap hari kecuali hari libur atau hari minggu.

Terlihat bermacam kendaraan bermotor dan tidak ketinggalan pula berbagai macam jaket yang dipakai oleh pengendara, dengan border sebuah atribut perkumpulan atau klub motor. Tidak ketinggalan pula helm yang bermacam warna, seolah membuat penampilan para pengendara semakin PD (percaya diri)…aslinya sih gak tau…:)

Kondisi diatas memang bukan suatu hal yang aneh. Namun yang saat ini semakin aneh adalah adanya beberapa cewek yang dengan PD-nya mengendarai motor sport (semacam Tiger, NSR dll, tuk cowok pasti dah ngerti laah.. ) ikutan untuk menyumbang pemandangan diatas. Dengan celana dan jaket khas ala bikers…ditambah helm full face yang semakin menguatkan bahwa pengguna motor adalah seorang cowok… tak disangka tak diduga, ternyata adalah seorang cewek ( terlihat dari rambut terurai dibelakang punggung, juga body yang tentu beda dengan cowok…weleh3x)

Dijalanan yang lain berbeda dengan kasus diatas. Justru malah semakin vulgar (maksudnya…jelas kebuka…ups ^_^) dan juga dengan PD-nya memakai celana pendek (Astaghfirullah…(*_^)…), naik motor sport melewati sebuah jalan raya dipinggir kampung. Bisa kita bayangkan (dikit aja yah..) aurot diumbar sedemikian rupa, dan orang akan bebas memelototi tubuh si cewek tersebut. Kalau kita yang tidak sengaja bertemu dengan dua kondisi diatas, tentu akan ngelus dan ngusap dada… Sudah sedemikian rusakkah keadaan generasi cewek negeri ini..??

Tidak dipungkiri lagi, tingkah polah mereka itu (cewek) adalah satu bentuk gangguan bagi cowok yang ingin berhati-hati ketika dijalan. Baik berhati-hati terhadap jalanan atau terhadap pandangan. Artinya, mereka itulah yang sebenar-benarnya duri yang harus disingkirkan (maksudnya bukan dilarang, namun harus diberi pengarahan yang syar’I tentang bagaimana seharusnya mereka berpakaian). Memang hal ini tidak mudah untuk dilakukan, mengingat kerusakan yang terjadi bukan skala yang kecil. Namun sudah merambah ke masyarakat luas yang tidak akan berubah sekejap mata.

Untuk itu peran pemerintah sangatlah perlu dalam pendidikan akhlak Islam. Pertanyaan,”bagaimana mungkin, pemerintah saja seolah benci Islam??” Ada orang bicara hukum Islam di tuduh Teroris…huft jadi susah nih “nyingkirkan duri jalanan”… Okelah sob, memang tidak habis untuk bahas yang satu ini. Yang terpenting bagi kita adalah selalu benahi diri dengan banyak belajar dan mengamalkannya, kemudian menyebarkannya pada orang lain, dengan seluas-luasnya…

Nah, untuk sobat yang belum bisa mengamalkan, jangan merasa tersinggung saat membaca artikel atau status FB yang diposting teman lain, baik berupa kisah-kisah, nasehat atau artikel pendek lainnya. Kemudian mengeluarkan berbagai macam komentar yang kurang santun,seperti mengatakan sok suci, sok alim, sok ngerti dan sok-sok yang lain…dengan ditambah embel-embel yang tidak enak dibaca…(sabar sob, namanya juga lagi pembelajaran…)

Maka dari itu duri-duri yang ada dijalan sudah selayaknya untuk kita singkirkan, seperti dalam sebuah hadist tentang keimanan bahwa cabang iman yang paling rendah adalah menyingkirkan duri dijalan. Duri yang telah kita singkirkan itu mudah-mudahan tidak mengganggu orang lain lagi. Karena duri-duri ini telah menyebar dan terkumpul dengan kuat sehingga sulit untuk menyingkirkan, sudah sepantasnya kita tidak sendiri dalam menyingkirkan, namun harus pula dengan kekuatan yang besar. Kekuatan yang besar itulah yang harus kita bina dan kita kumpulkan sehingga mampu menghalau segala bentuk dan macam duri yang selama ini mengganggu perjalan kita…

Mudah-mudahan bermanfaat…

Semoga hadirnya tulisan singkirkan duri dijalan ini dapat menambah wawasan bagi pembaca sekalian. Dan kami mohon maaf jika ada kekurangan disana-sini. Sebagai manusia kami tentunya tidak terlepas dari kesalahan atau kekeliruan. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan masukan dari pembaca sekalian untuk lebih menyempurnakan tulisan ini...

Widjiume.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.