Menjabat
sebagai Menkes, Nafsiah Mboi melakukan gebrakan pertama yaitu
menggalakkan kampanye penggunaan kondom. Ia menyatakkan akan
meningkatkan kampanye penggunaan kondom kepada masyarakat, untuk
mencegah kehamilan beresiko guna memerangi HIV/AIDS.
Menkes terbaru Nafsiah Mboi mengatakan "Kita berharap bisa meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi untuk remaja. Dalam Undang-Undang, yang belum menikah tidak boleh diberi kontrasepsi. Namun kami menganlisis data dan itu ternyata berbahaya jika tidak melihat kenyataan. Sebanyak 2,3 juta remaja melakukan aborsi setiap tahunnya menurut data dari BKKBN," kata Menkes.
Disindir mengenai permasalahan HIV/AIDS yang telah menjadi isu yang akrab ditangani selama beberapa tahun terakhir, Menkes yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komite Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional ini berharap dapat melakukan gebrakan. Yaitu mengusulkan agar remaja dipermudah aksesnya untuk mendapat kondom.
Menkes melihat, angka sebanyak itu menunjukkan bahwa banyak remaja mengalami kehamilan yang tidak diinginkan. Ia menegaskan, Undang-Undang perlindungan anak menyatakan bahwa setiap anak yang dikandung sampai dilahirkan harus diberikan haknya sesuai UU Perlindungan Anak. Maka, mempermudah akses remaja untuk mendapatkan kondom diharapkan dapat menekan angka aborsi dan kehamilan yang tak diinginkan.
Sementara itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab justru menilai gebrakan Menkes Nafsiah Mboi meresahkan umat. Ia dengan tegas menyatakan Nafsiah Mboi sebagai menteri cabul dan liberal karena mengkampanyekan kondom bagi remaja yang belum menikah. “Menkes RI yang baru, Nafsiah Mboi, adalah menteri cabul liberal, karena baru saja jadi menteri sudah bikin heboh dengan kampanye kondom bagi remaja yang belum menikah, dengan dalih untuk cegah AIDS dan cegah kehamilan di luar nikah,” ujar Habib Rizieq Syihab melalui pesan singkat yang diterima redaksi voa-islam.com, Senin (18/6/2012).
Ia juga menilai kampanye kondom Menkes Nafsiah Mboi sebagai penyesatan dan propaganda zina sekaligus pembodohan umat. “Ini
adalah kampanye penyesatan karena merupakan propaganda zina di kalangan
remaja. Juga merupakan kampanye pembangkangan karena melanggar
Undang-Undang yang melarang pemberian alat kontrasepsi kepada yang belum
menikah. Sekaligus merupakan kampanye pembodohan karena ukuran virus
HIV penyebab AIDS jauh lebih kecil dari pada ukuran pori-pori kondom,
apalagi saat kondom meregang, sehingga kondom tidak akan bisa cegah
virus HIV/AIDS,” tegas Habib Rizieq dalam pesan singkat tersebut. Menurut
Habib Rizieq Syihab, solusi jitu dan berkah untuk mencegah AIDS adalah
dengan menghentikan perzinahan dan penyimpangan sex.
:D, Bukan Solutif tapi Penyakit.. Bukan Gebrakan tapi Musibah. Zina itu dilarang Total, Nggak dikasih Jalan... (Naudzubillah). Musibah macam apa yang akan menimpa Indonesia
Artikel terkait yang bermanfaat :
- Free seks dan pergaulan bebas
- Prostitusi via FB
- Miliki payudara indah kencang dan padat
- 11 tanda resiko kanker payudara
- Warnet harus punya filter blokir situs porno
- Awas jangan jadi Budak FB
- Pendidikan dan pergaulan remaja
- Kesehatan reproduksi remaja
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.