Pentingnya Vaksin yang Benar

Alhamdulillah dapat ilmu dari suami tercinta, Silahkan disimak dialog saya dengan suami tercinta -->

Saya : "Sedih mas menghadapi serangan kaum pro vaksin yg tidak dewasa menghadapi perbedaan. Cara mereka berujung pd penghinaan pribadi seseorang dg keji. Sampai lupa dengan Allah jg gelar yg mereka miliki."

Suami : "Cinta, Vaksin utama seorang muslim sesungguhnya adl menjalankan islam sec.kaffah. Islam tdk bs hanya separuh2 dilaksanakan atau memilih yg pas utk diri kita. Knp ilmuwan barat & pengikutnya men"dewa"kan vaksin, krn mrk tidak diajarkan ttg thaharah, menyusui, dsb sebagaimana tertuang dlm Qur'an & Hadist."

Suami tumbuh & besar di luar negeri krn bapak diplomat. Menurut suamiku,org non muslim jarang mandi :) Cuci tangan pun ala kadarnya pula. Shg wajar jika penyakit sederhana mjd menyeramkan bg mrk. Beda dg Islam,bahkan *maaf* rambut kemaluan saja sunnahnya dibersihkan tiap 40hr.
Suami menolak vaksin atas dasar Allah & RasulNya. "Tak perlu cinta ladeni jg ikuti perdebatan ilmiah pro vaksin krn tak akan ada habisnya. Cukup lihat Rasululllah shalallahu alayhi wa salam menjaga kesehatannya."

Menurut suami saya, aneh jika pemerintah/ulama menghukum atau menyalahkan bahkan menyudutkan orgtua yg memilih tidak vaksin, bukannya menghukum perilaku zina, mabok2an, korupsi, buka aurat dsb yg Allah benci.

"Vaksin utama muslim adl Jalani Islam sec. Kaffah maka kita semua selamat. Itulah Herd Immunity yg sesungguhnya. Bukan dg zat kimia & haram. Coba cinta perhatikan bgm Rasul mencontohkan, mulai dr buka mata smp tutup mata. Beliau sgt menjaga kebersihan,menjaga makanan dg halalan thoyyiban".

Islam tdk bisa cuma separuh2 dijalankan lalu ambil jalan pintas mencegah dg vaksin. Jd buat apa kita ikuti perilaku barat yg musyrik ;-)

"Jadi cinta, menurut saya hanya mengatakan imun is ASI jg kurang tepat. Krn tdk hanya ASI saja, melainkan semua sunnah Rasul harus diikuti. Itu yg ditekankan kepada kaum pro vaksin dan masyarakat"

Juga harus menekankan kepada mereka, bahwa sikap cintaku (maksudnya saya) mempertanyakan keabsahan zat kimia&haramnya dr vaksin tsb"

Nah kalau nanti sdh ada vaksin yg halalan thoyyiban & disetujui oleh LPPOM MUI maka cinta bisa menyetujui dan melakukan pemberian vaksin pd umat." *senyum*

Begitulah nasihat & pemikiran suami saya saat diskusi telaah ulang keputusan kami utk tidak memberikan vaksin pd anak-anak. Subhanallah..

Itulah tulisan yang saya ambil dari sebuah group di FB, mudah-mudahan bermanfaat...
widji ume arliva
Ditulis kembali oleh http://naturalcrystalx-wanitacantik.blogspot.com/
Artikel Lain :
1. Jual beli yang unik
2. Ucapan Salam yang benar
3. Kata-kata ajaib
Sewa Ruang Kantor Jakarta Murah

Berbagai masalah anda silahkan klik gambar :

naturalcrystalx Image and video hosting by TinyPic Kelambu nyamuk Image and video hosting by TinyPic

jellygamatImage and video hosting by TinyPic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.