Menurut laporan WHO, di dunia, stroke merupakan pembunuh nomor 3 setelah penyakit jantung dan kanker. Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah di otak. Stroke tidak menimbulkan gejala yang jelas (kadang cuma kesemutan) atau mirip gejala penyakit lain, sampai terjadi serangan yang benar-benar fatal.
Penyebab stroke :
1. Awalnya dari pengerasan arteri yang disebut arteriosklerosis. Arteriosklerosis merupakan akibat gaya hidup modern yang
penuh stress, pola makan tinggi lemak, dan kurang berolahraga.
2. Faktor cacat bawaan
3. Faktor reumatoid artitis dan RLS (restless legs syndrome). RLS adalah penyakit yang menimbulkan rasa lelah luar biasa pada kaki justru saat penderitanya sedang tidur atau istirahat.
Tanda-tanda serangan stroke :
1. Mati rasa medadak pada wajah, atau rasa lemah mendadak pada lengan, tungkai kaki, terutama pada satu sisi tubuh.
2. Mendadak pandangan kabur pada satu atau kedua mata.
3. Mendadak terjadi kebingungan, sulit bicara, sulit mengerti pembicaraan orang, atau kesulitan menulis.
4. Mendadak sulit berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan tubuh atau koordinasi anggota tubuh.
Agar Tidak Mudah Terkena Serangan Stroke :
1. Jaga tekanan darah normal
2. Jaga kadar kolesterol tetap rendah
3. Atrial Fibrillation. Ini adalah suatu kondisi dimana salah satu kamar jantung bagian atas berdetak tidak sinkron dengan jantung. Hal ini menyebabkan terjadi penggumpalan darah, yang jika terbawa sampai ke pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan stroke. Anda dapat mendeteksinya dengan cara : tekan dua jari tangan ke pergelangan tangan. Cari nadinya, rasakan apakah detaknya teratur.
4. Tubub yang terlalu gemuk akan menyebabkan sistem sirkulasi tubuh bekerja berlebihan.
5. Kontrol kadar gula darah.
6. Hindari minuman keras berlebihan.
7. Jauhi obat-obatan terlarang dan hentikan merokok.
Stroke khusus pada wanita gejalanya sungguh berbeda dengan gejala umum stroke, antara lain nyeri pada wajah dan kaki-tangan, cegukan, mual, lemas, nyeri dada, sesak napas, serta jantung berdebar. Tiga jam setelah serangan harus sudah dilakukan pertolongan, karena kematian jaringan otak akan semakin meluas dengan tiadanya suplai darah. Tersedia obat-obatan untuk mengurai penggumpalan darah dan melancarkan aliran darah ke otak. Tetapi obat ini hanya akan efektif jika digunakan paling lama 3 jam setelah serangan. Lebih dari 3 jam, obat tersebut tidak lagi efektif, bahkan tidak bermanfaat lagi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan. Terima kasih.